LaminEtam.com – Ketika orang berpikir tentang manajemen keuangan, sering kali mereka hanya membayangkan pengelolaan rekening bank pribadi: membayar sewa atau hipotek, tagihan utilitas, dan berbelanja bahan makanan. Namun, manajemen keuangan untuk bisnis jauh lebih kompleks. Ini melibatkan pengendalian dan pelacakan semua aliran uang yang masuk dan keluar dari bisnis, serta langkah-langkah untuk memastikan perusahaan seprofitable dan seaman mungkin secara finansial.
Apa Itu Manajemen Keuangan?
Manajemen keuangan adalah tentang mengontrol aliran uang di dalam dan di luar organisasi. Setiap bisnis perlu menjual produk atau jasa, membayar pengeluaran, menyeimbangkan buku, dan melaporkan pajak. Manajemen keuangan mencakup semua ini, bersama dengan proses yang lebih kompleks, seperti membayar karyawan, membeli persediaan, dan menyerahkan laporan kepada lembaga pemerintah untuk menunjukkan bahwa mereka mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku. Tindakan mengawasi semua transaksi ini adalah apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan perusahaan. Umumnya, semakin besar perusahaan, semakin rumit manajemen keuangan menjadi.
Karyawan yang berspesialisasi dalam manajemen keuangan bertanggung jawab atas semua uang yang masuk dan keluar dari perusahaan. Perusahaan kecil biasanya memiliki setidaknya satu akuntan atau pembukuan yang bekerja dengan bank untuk mengeksekusi transaksi ini dan melacak aliran uang. Perusahaan besar sering kali memiliki seluruh tim keuangan yang dipimpin oleh kepala keuangan (CFO), pengendali, kepala keuangan, atau seseorang dengan gelar serupa.
Tugas utama tim keuangan adalah memastikan perusahaan tetap solvent dan tidak kehabisan uang—tetapi itu bukan satu-satunya tugas mereka. Mereka juga bertanggung jawab untuk menangani pinjaman dan utang, menyeimbangkan buku, mengawasi investasi, mengumpulkan modal ventura, dan mengelola penawaran umum (misalnya, menjual saham perusahaan di pasar terbuka). Pada dasarnya, tim keuangan melindungi sumber daya keuangan perusahaan, memantau dan mengontrol semua transaksi, serta mengambil langkah-langkah untuk membuat perusahaan seprofitable mungkin.
Mengapa Manajemen Keuangan Penting?
Manajemen keuangan penting karena menjaga perusahaan agar tetap solvent. Tujuan dasarnya adalah untuk memastikan bahwa bisnis tidak bangkrut. Manajemen keuangan menangani masalah paling kritis yang dapat dihadapi sebuah bisnis, seperti kehilangan pendapatan, bencana alam, pemogokan, perang, dan sebagainya.
Di luar kelangsungan hidup dasar, manajemen keuangan yang baik—dan perangkat lunak manajemen keuangan—dapat membantu perusahaan tumbuh dan berkembang. Tim keuangan memiliki banyak alat yang dapat mereka gunakan dalam bisnis untuk mendorong pertumbuhan. Dalam kondisi pasar yang baik, dengan ekonomi yang tumbuh dan suku bunga yang rendah, tim keuangan dapat meminjam uang dari bank, mengumpulkan dana dari investor ventura, atau membawa perusahaan ke pasar publik. Perusahaan dapat menginvestasikan dana ini untuk pertumbuhan, seperti membuka lokasi baru, memperluas ke wilayah lain, atau memperbarui peralatan.
Meningkatkan profitabilitas adalah bagian penting dari manajemen keuangan. Tim keuangan sering bekerja dengan tim penjualan dan pemasaran untuk menetapkan harga produk atau layanan perusahaan. Mereka harus menemukan keseimbangan untuk menetapkan harga yang tepat. Jika harga terlalu tinggi, pelanggan mungkin beralih ke pesaing yang lebih murah; jika terlalu rendah, perusahaan mungkin tidak menghasilkan cukup pendapatan untuk menutupi pengeluaran.
Tujuan Manajemen Keuangan dalam Bisnis
Tim keuangan memiliki banyak tujuan ketika datang ke manajemen keuangan. Beberapa tujuan utama mereka meliputi:
- Menjaga perusahaan solvent: Menghindari kebangkrutan dan memastikan bisnis memiliki cukup uang untuk terus beroperasi.
- Memaksimalkan profitabilitas: Menetapkan harga yang tepat untuk produk dan layanan yang ada, menghentikan produk dan layanan yang tidak menguntungkan, serta mengevaluasi potensi keuntungan dari produk dan layanan baru.
- Meminimalkan biaya: Memantau pengeluaran dan mencari cara untuk mengurangi overhead.
- Memastikan pengembalian investasi yang baik: Bagi investor modal ventura, pemegang saham, dan investor lainnya.
- Mengumpulkan modal: Menarik lebih banyak investasi melalui pengembalian investasi yang positif.
- Peramalan kas: Memastikan organisasi memiliki cukup kas—tidak hanya untuk berfungsi tetapi juga untuk berinvestasi dalam pertumbuhan.
- Mengurangi risiko dan menghindari denda: Dengan memastikan perusahaan mematuhi regulasi yang sesuai.
Fungsi Manajemen Keuangan
Di perusahaan yang lebih kecil, satu orang atau tim kecil mungkin melakukan semua fungsi manajemen keuangan untuk bisnis. Perusahaan yang lebih besar biasanya memiliki tim yang bertanggung jawab untuk fungsi tertentu, termasuk:
- Akuntansi: Mencakup pelacakan, pencatatan, dan pencocokan semua transaksi moneter dalam perusahaan.
- Manajemen Proyek: Mengalokasikan anggaran ke proyek dan mengawasi pendapatan yang dihasilkan dari masing-masing proyek.
- Pengadaan: Mengelola pengadaan langsung (bahan baku) dan tidak langsung (perlengkapan kantor, misalnya).
- Perencanaan dan Analisis Keuangan (FP&A): Memprediksi skenario dan merencanakan anggaran untuk kuartal atau tahun berikutnya.
- Pajak: Mengelola pengajuan pajak untuk memastikan perusahaan mematuhi regulasi pajak yang kompleks.
- Perbendaharaan: Mengelola aset modal, utang, pinjaman, dan kas di bank.
- Risiko dan Kepatuhan: Mengelola risiko finansial dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
Jenis-Jenis Manajemen Keuangan
Secara umum, manajemen keuangan dibagi menjadi beberapa jenis:
- Manajemen Modal Kerja: Memastikan ada cukup uang untuk operasional sehari-hari.
- Manajemen Siklus Pendapatan: Mengelola pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang dan jasa.
- Anggaran Modal: Mengidentifikasi kebutuhan finansial untuk mencapai tujuan jangka pendek dan panjang.
- Struktur Modal: Kombinasi utang dan ekuitas yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan.
Tanpa perangkat lunak manajemen keuangan yang tepat, suatu organisasi akan sulit bertahan. Seiring pertumbuhan perusahaan, manajemen keuangan menjadi lebih rumit—membutuhkan perangkat lunak keuangan yang lebih dari sekadar akuntansi dasar. Sistem manajemen keuangan yang canggih dapat membantu tidak hanya mengelola aliran uang, tetapi juga mengoptimalkan profitabilitas, menentukan kewajiban pajak, mengurangi risiko, tetap patuh, dan meningkatkan manajemen pendapatan. Dengan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) yang tepat, Anda akan siap untuk menghadapi tantangan bisnis masa depan.
Ingin tetap update dengan tips terbaru tentang digital marketing, SEO, AI, dan bisnis dari Lamin Etam? Jangan lewatkan artikel menarik kami berikutnya! Bergabunglah dengan komunitas eksklusif kami di WhatsApp dan dapatkan informasi langsung di genggaman Anda.
Klik di sini untuk join Chanel WhatsApp
Bersama Lamin Etam, mari menguasai dunia digital dan membantu UMKM menggapai masa depan!