Lamin Etam – Bagaimana melakukan Riset Produk Yang Laris dipasaran? Sebagai seorang pebisnis atau pengusaha, melakukan riset market merupakan suatu keharusan untuk mengetahui informasi mengenai target pasar, konsumen, hingga pesaing. Kemajuan teknologi internet saat ini membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah. Jika dulu riset market harus bisa dilakukan secara offline dan tak jarang membutuhkan biaya besar, namun kini riset market sudah bisa dilakukan secara online melalui Google dengan jauh lebih mudah dan gratis tentunya.
Sebagai salah satu mesin pencari yang paling banyak dikunjungi saat ini, Google telah menjadi bagian dari dunia internet yang sangat penting fungsinya. Budaya “Googling” pun menjadi frasa yang dapat di artikan sebagai kegiatan mencari sebuah informasi via internet. Jutaan bahkan miliaran pencarian dilakukan dengan bantuan google. Maka dari itu, bagi seorang pebisnis online tentunya sudah menjadi kewajiban untuk mengerti seluk-beluk Google dan berusaha agar blog atau situsnya berada pada jajaran teratas hasil pencarian.
Tekait dengan riset market, peran Google diantaranya adalah memberikan informasi yang cukup mengenai beberapa hal berikut ini:
1. Mengetahui selera konsumen
Mengetahui selera konsumen merupakan salah satu tujuan melakukan riset market. Banyak cara yang bisa dilakukan misalnya saja dengan membuka survey atau polling untuk produk yang kita jual. Anda juga bisa menyediakan kotak saran sehingga konsumen bisa memberi masukan terhadap produk yang anda jual.
2. Mengamati Pesaing
Mengetahui karakteristik pesaing merupakan hal yang paling penting diketahui oleh seorang pebisnis. Riset market bisa dilakukan dengan menggunakan Google yaitu dengan mencari produk atau brand yang sama dengan yang Anda jual.
Amatilah hal-hal yang mereka lakukan untuk menarik minat konsumen. Setelah mengetahui apa-apa saja yang dilakukan oleh pesaing, kita bisa melakukan strategi pemasaran dalam menghadapi pesaing diantaranya meniru/mengembangkan apa yang dilakukan pesaing atau melakukan sesuatu yang lebih unggul dibandingkan pesaing.
3. Mencari ide baru
Seorang pebisnis online harus berpikir inovatif. Artinya mereka harus terus mengeluarkan ide-ide baru untuk produknya. Hal ini sangat perlu dilakukan agar konsumen tidak bosan dengan produk yang itu-itu saja. Hal ini juga termasuk bagian dari riset pasar.
Melalui Google, kita bisa mencari hal-hal apa saja yang sedang menjadi trend, kemudian bisa diaplikasikan ke dalam produk Anda. Misalnya saja Anda membuka sebuah usaha toko roti. Dengan riset pasar melalui Google, kita juga bisa mengetahui hal yang sedang trend misalnya trend cupcake, macaroon dan sebagainya. Maka kita bisa menjual produk tersebut pada toko online yang kita bangun.
Riset Produk yang sedang laris
Berikut beberapa cara melakukan riset produk yang sedang laris.
1. Menggunakan Google Trends
Cara pertama yang patut untuk kita coba adalah dengan melakukan riset produk menggunakan fitur dari Google Trend. Melalui fitur Google Trend ini, kamu bisa mendapatkan informasi mengenai trend apa yang banyak ditelusuri oleh pengguna internet dalam satu negara dalam kurun waktu tertentu.
Kunjungi laman Google Trend, kemudian silahkan masukan kata kunci yang ingin dicari. Misalnya, kamu hendak menjual masker jerawat, maka isilah kotak pencarian dengan kata kunci ‘Cara menghilangkan jerawat’. Jangan lupa ubah lokasi pencarian menjadi Indonesia serta waktu pencarian yang sesuai kebutuhan.
Nantinya akan muncul grafik yang menunjukkan berapa jumlah pencarian pengguna Google untuk kata kunci tersebut. Bila grafiknya mengalami peningkatan, maka produk yang digunakan untuk menghilangkan jerawat sedang laris di pasaran. Jika grafiknya cenderung turun, maka produk tersebut sedang sepi peminat.
Selain itu, melalui Google Trend, akan muncul dimana saja daerah yang paling banyak memakai kata kunci tersebut di mesin pencari. Ini bisa kamu jadikan referensi sebagai target pasar yang potensial untuk produk yang nanti akan kamu jual.
2. Survei Produk di Marketplace
Langkah selanjutnya untuk mengetahui produk yang sedang laris yakni kunjungi beberapa marketplace yang sering menjadi tempat berbelanja online. Beberapa situs yang menjadi destinasi belanja populer di Indonesia yakni Bukalapak, Lazada, Tokopedia, serta Shopee.
Biasanya pada masing-masing marketplace, tersedia informasi mengenai apa saja produk yang masuk dalam kategori paling laris (best seller). Biasanya produk yang terjual lebih dari 400 produk dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu termasuk kategori laris.
Agar lebih meyakinkan, bandingkan hasil pencarian antara situs satu dengan yang lainnya kemudian tentukan mana produk yang paling sering dibeli. Dengan menjual jenis produk yang sedang naik daun, Anda akan meminimalkan kerugian karena sepinya peminat.
Ketika melakukan riset produk di marketplace, kamu juga bisa mendapatkan informasi mengenai karakteristik toko yang sering dikunjungi pelanggan. Pelajari jenis produk dan harga barang kompetitor tersebut sebagai referensi sebelum membuka toko online.
Biasanya riset seperti ini banyak dilakukan oleh pelaku bisnis dropship yang sangat membutuhkan riset mendalam di marketplace untuk mengetahui produk yang bagus serta supliernya untuk dipasarkan.
3. Riset Keyword di Google
Cara riset yang satu ini memang tergolong mudah, cepat, serta datanya akurat. Kamu bisa menggunakan fasilitas Google Keyword Planner untuk mendapatkan data mengenai berapa banyak orang yang mencari produk yang hendak kamu jual dalam kurun waktu tertentu.
Fasilitas ini juga akan memberimu berbagai referensi keyword terkait yang biasanya dicari oleh konsumen di berbagai tempat. Jika kamu tidak menemukan data mengenai produk yang hendak dijual, itu bukanlah pertanda baik.
Di sisi lain, Google akan memberikanmu informasi tambahan mengenai keyword yang sering dicari konsumen. Ini bisa menjadi acuan Anda untuk menentukan produk yang akan dijual.
Google Keyword Planner baru dapat Anda gunakan jika minimal ada 1 campaign yang aktif di Google Ads.
4. Gunakan Kuesioner
Meskipun cara ini agak terkesan kuno, namun membagikan kuesioner merupakan cara melakukan riset produk yang cukup efektif. Pastikan kamu membuat pertanyaan di kuesioner yang tepat sasaran dan tak berbelit-belit.
Pilihlah responden yang sekiranya mau bekerja sama untuk mengisi kuesioner secara benar dan jujur. Untuk menarik perhatian, berikan hadiah sebagai ucapan terima kasih.
5. Cermati Iklan di Surat Kabar
Meskipun perkembangan dunia digital semakin pesat, namun kebanyakan orang masih rutin membaca surat kabar setiap harinya. Bagi kamu yang ingin membuka toko online dan ingin melakukan riset produk, cermatilah intensitas iklan tertentu di surat kabar.
Biasanya iklan yang muncul terus-menerus pada setiap edisi surat kabar, mengindikasikan produk tersebut sedang digandrungi banyak orang. Namun untuk mendapatkan referensi yang valid, pilihlah jenis surat kabar yang paling sering dibaca oleh masyarakat.
6. Mengacu pada Ulasan Produk
Cara lain untuk mengetahui manakah produk yang sedang laris adalah dengan mengacu pada ulasan produk baik dalam bentuk tulisan di marketplace, blog maupun video YouTube. Biasanya produk yang sedang laris juga mendapatkan banyak ulasan.
Misalnya, kamu berencana untuk menjual produk kosmetik bagi kulit berjerawat. Sebaiknya kunjungi channel YouTube para beberapa vloger kecantikan untuk mengetahui manakah produk yang mereka rekomendasikan. Biasanya ulasan positif para vloger ini memicu para pengikutnya untuk beramai-ramai membeli produk tersebut.
7. Gunakan Tool Riset Berbayar
Meski harus membayar sejumlah dana untuk mendapatkan hasil riset, namun kamu tak perlu repot dan bisa mendapatkan data yang lebih lengkap. Ada banyak tool layanan riset produk di Indonesia yang Anda gunakan & pilih sendiri.
Setelah membayar biaya berlangganan tool, Anda akan mendapatkan informasi secara detail. Tak hanya mengenai produk mana yang sedang laris, namun juga soal jumlah penjualan serta data statistik produk dalam kurun waktu tertentu. Informasi ini akan sangat membantu kalian yang hendak memulai bisnis online untuk memilih produk yang tepat.
Kesimpulan
Demikianlah tips mengenai cara melakukan riset produk yang saat ini sedang laris dipasaran dan banyak dicari masyarakat. Anda bisa memilih beberapa metode sesuai dengan kebutuhan. Setelah mendapatkan informasi mengenai produk, maka pelajarilah dengan teliti, baik dari data kuantitif maupun kualitatif.
Selaku penjual, kamu dituntut untuk objektif dalam menilai, apakah memang produk yang hendak kamu jual mendapat tanggapan baik di masyarakat atau justru sebaliknya.
Riset produk tidak boleh dilakukan untuk memenuhi asumsimu akan produk tertentu melainkan, harus digunakan sebagai panduan dalam membuat keputusan akhir mengenai produk yang akan dijual. Jadi Penting banget untuk melakukan riset produk yang laris dipasaran. Selamat mencoba.
Salam Hangat