Sejak Kecil Mulai Usaha? Kenapa Harus Tunggu Dewasa?

Lamin Etam – Sejak kecil saya sudah mulai mencari tahu soal bisnis. Saat kebanyakan anak-anak seumuran Saya memilih membaca komik atau novel, saya lebih memilih membaca buku tentang sales dan marketing walaupun tetap dalam bentuk komik. Umur saya menginjak 16 tahun, hampir semua teknik marketing dalam kehidupan sehari-hari seperti di pusat perbelanjaan ataupun di media sosial telah saya pelajari. Saat saya berjalan-jalan saat akhir pekan dengan keluarga, saya melihat banyak sekali promosi-promosi marketing yang dilakukan oleh banyak brand. Saya kadang menyebut dan menjelaskan itu ke Papa saya sambil bertanya apa benar penjelasan saya soal strategi Marketing tersebut. Keahlian saya di bidang ini saya manfaatkan dalam kehidupan karena ternyata banyak hal yang berhubungan dengan bidang. Sebagai contoh, saya melakukan beberapa strategi Marketing untuk menjual barang acara fundraising di sekolah. Di acara ini, saya memasuki sebuah kepanitiaan untuk acara besar tahunan di sekolah. Saya bergabung di tim dana eksternal yang tugasnya mencari dana dari lingkungan luar sekolah dalam bentuk sponsorship. Tim dana eksternal sendiri ke dalam beberapa tim untuk lebih cepat mencari sponsor dari perusahaan perusahaan. Tim saya termasuk yang memiliki catatan pekerjaan sangat baik. Saya menggunakan strategi marketing dalam tugas ini. Saya mulai melakukannya dengan sasaran perusahaan-perusahaan besar. Pertama, saya mulai dari perusahaan minuman brand ternama, yaitu “Sosro” yang setiap tahunnya memang langganan memberikan sponsorship kepada sekolah kami. Lalu berlanjut ke “Transera Waterpark”, hasana Damai Putra Group, dan yang terakhir “PT. XL.AXIATA.TBK”. Nilai Fantastis Dari beberapa perusahaan yang memberikan bantuan dana, ada satu hal besar yang sebenarnya dapat saya capai, yaitu mendapatkan sponsorship terbesar sepanjang sejarah sekolah. PT. XL.AXIATA.TBK menawarkan nilai Fantastis Rp 200.000.000 untuk sponsorship utama di acara ini. Papa saya memang salah satu orang besar di perusahaan namun saya tidak seperti itu dengan hanya mengandalkan kekuasaan papa. Saya hanya meminta kontak-kontak dan untuk mengurus sponsorship ke perusahaan tersebut. Tim
Existing Users Log In