Kesalahan Utama Saat Penjualan

Lamin Etam – Ada 5 Kesalahan utama saat Jualan hal yang membuat sebuah penjualan itu tidak menghasilkan transaksi. Nah, jika 5 hal ini dilakukan ya itu, kita hanya akan dapat capek, jualan gak laku-laku, ada yang nanya tapi gak closing-closing, dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.

Saya menyebut ini Kesalahan Utama saat Jualan. Apa sajakah itu?

1. Menawarkan produk ke bukan Target pasarnya

2. Ingin cepat Closing sebelum adanya Trust

3. Promosi di Media yang salah atau cara promosinya salah

4. Ingin hasilnya banyak, tapi prospeknya sedikit, dan

5. Menawarkan barang dengan keraguan

Mau di bahas satu-satu ??

1 . Salah Bidik

Pernah merasa gak? saat promosi tidak ada satupun yang merespon, jangankan dapat pembeli, yang tanya-tanya saja tidak ada.

Atau pernah gak? Anda merasa produknya sudah keren,penawarannya sudah mantap, cara jualannya sudah benar, Anda juga memberikan bonus yang menggiurkan dan menggetarkan jiwa, tapi saat jualan hasilnya gak ada yang peduli. Pernah?

Jika itu yang pernah Anda alami, itu artinya Anda sedang menawarkan produk Anda ke orang yang salah. Anda sedang berusaha menjuali produk Anda ke orang yang tidak peduli dengan apapun yang Anda jualan. Orang yang Anda tawari tidak cuek, hanya saja mereka tidak respon karena mereka bukan Target pasar Anda.

Disadari atau tidak, setiap produk punya target pasar yang spesifik. Produk mahal ada pasarnya tersendiri, produk murah juga ada pasarnya sendiri. Ada produk khusus pria, ada produk khusus wanita.

BACA JUGA  Strategi Efektif Jualan Via Youtube: Tips dari Para Ahli

Ada produk untuk usia tertentu, ada produk untuk kondisi tertentu. Beda produk beda target pasarnya. Karena itu, jualah produk Anda ke orang-orang yang mungkin memiliki minat terhadap produk tersebut. Ini sangat dasar sekali.

“Jangan Pernah Menjual Sesuatu Ke Orang Yang Tidak Ada Minat Terhadap Produk Kita,Capek.”

Kita harus sadar, semua orang bukan calon pembeli kita. Kita tidak bisa menawarkan produk kita ke semua orang atau ke sembarang orang. Jika Anda menawarakan ke semua orang, itu artinya Anda tidak menawarkan ke siapapun.

Lalu Apa Solusinya?
1. Tentukan dengan spesifik siapa Target pasar Anda.

Semakin detail semakin bagus. Berapa Umurnya? Apa Pekerjaan? Jenis kelamin?
Cara mengambil keputusan? Karakternya?

2. Pikirkan tempat dimana mereka berkumpul (Bisa Online, Bisa Offline).
Apa nama komunitas mereka? Page apa yang mereka ikuti di social media?
Siapa tokoh kesukaan mereka? cari sampai dapat!

Setelah dapat, mereka itulah target pasar Anda.

2. MENGABAIKAN FAKTOR T

Faktor T yang di maksud disini adalah Trust alias Kepercayaan. Sebelum belajar teknik-teknik jualan ini itu, atau belajar strategi membuat jualan laris manis coba sejenak tanyakan ke diri Anda.

“Apakah saat menjual sesuatu, Anda sudah berusaha mendapat kepercayaan prospek Anda?

Banyak yang ingin jualannya laris manis, tapi tidak sedikit yang mengabaikan Trust. Padahal Trust adalah fondasi dari penjualan.

BACA JUGA  Apa Yang Orang Beli Dari Anda?

Sampai kapanpun, calon pembeli tidak akan memberikan uang mereka jika mereka tidak percaya dengan penjualnya.

Tanpa kepercayaan, mustahil ada penjualan.

Jika Anda ngotot jualan tapi sebelumnya Anda tidak berusaha mendapatkan Trust dari pasar, maka Anda harus siap menelan kenyataan pahit. Seperti banyak orang janji transfer, tapi ujung-ujungnya gak jadi. Atau pembeli hanya bertanya berapa harganya,setelah itu mereka kabur tidak meninggalkan jejak, hehe.

Sebaliknya, jika calon pembeli Trust ke Anda, maka Anda tidak perlu promosi yang bombastis, cukup sedikit memberi info maka akan closing. Produk yang mahal, akan tetap terjual. Mereka membeli lebih banyak, bahkan mereka akan memaafkan sedikit kesalahan jualan Anda jika mereka sudah percaya dengan Anda.

Itulah gunanya Trust dalam penjualan. Jadi, tugas pertama Anda sebelum mulai jualan adalah mendapatkan Trust calon pembeli.

Lalu Apa Solusinya?

1. Berikanlah manfaat ke pasar sebelum mulai jualan.

2. PDKT dulu dengan prospek sebelum mulai promosi.

3. Jalin interaksi yang konsisten dengan mereka, jangan datang
pas ada maunya saja.

4. Utamakan kenyamanan calon pembeli, jangan memaksa saat
menawarkan.

5. Kumpulkan testimoni kepuasan pembeli Anda sebelumnya.

6. Bangun personal brand yang baik.