Dinamika MUD-VOLCANO Didaerah Rejang Dan Bukit Pinang, Samarinda

Lamin Etam Advertising – Saya diajak rekan-rekan untuk dolan, melihat perkembangan mud-volcano di kawasan tertentu di Samarinda. Lumpur yang sesekali muncul dari perut bumi.

Dua lokasi didatangi: kawasan Rejang di cabang jalan dari Nusyirwan Ismail, dan kawasan sekitar tempat pembuangan akhir Bukit Pinang.

Perkembangan Mud-Vulcano Samarinda, Lumpur yang muncul dari perut bumiPada kawasan Rejang, ragam onggokan muntahan tampak. Ada yang sekedar lumpur becek di antara tanah kering. Ada yang berupa gundukan bentuk seperti G. Merapi; melandai di kaki dan lereng bawah tapi cukup menanjak di lereng tengah dan puncak. Ada juga yang bentuknya agak pembualan; menjulang seperti rumah rayap dengan leleran lumpur dari puncak punuknya. Ada juga yang tinggal lumpur mengering berpuluh centimeter, menuruni ceruk bukit ke arah kaki bukit.

Beberapa lokasi menunjukkan pembacaan nilai tertentu dari detektor gas yang dibawa. Bunyi tit… tit.. tit..

Beberapa luasan tanah di sekitar spot mud volcano, menunjukkan kondisi ambles.

Beberapa bocoran mud-volcano, sebagian sudah menjadi cerita sejarah. Sebagian bersifat dorman, yang pada musim penghujan menampakkan geliat aktifitas.

Perkembangan Mud-Vulcano Samarinda, Lumpur yang muncul dari perut bumiPada lokasi di sekitar TPA Bukit Pinang, terdapat beberapa titik mud-volcano, yang sebagian besar sudah non-aktif, namun ada yang masih menunjukkan geliat.

Lokasi pertama ada pada sisi marka tengah jalan dekat jalan menuju kantor Dinas Pemadam, entah Kota Samarinda atau Provinsi Kaltim. Sisi jalan pada bagian itu, rusak terus akibat keberadaan genangan, kadang lumpur yang jarang kering. Disemen, muncul lagi di sebelahnya. Demikian berulang kali. Pada kunjungan 11 Mei 2020, tampak gelembung bermunculan di genangan air pada sisi batas semen dan jalan aspal.

BACA JUGA  Destinasi Wisata Di Muara Kaman Kutai Kartanegara Kalimantan Timur

Kemunculan lain, dulu, pada lubang pengeboran air, di pekarangan depan rumah warga yang tak dihuni lagi, dekat kantor dinas Pemadam. Kini tak aktif lagi.

Perkembangan Mud-Vulcano SamarindaKemunculan berikutnya, pada gang Kenangan, kediaman pak RT 14 Bukit Pinang. Mud-volcano muncul di samping rumah, kemudian di sisi lain bangunan yang kini menjadi kamar.

Pada kawasan sekitar kediaman pak RT.14, terdapat tanda amblesan tanah dan lebih parah lagi, terjadi perpindahan massa tanah dan rumah di atasnya, ke sisi lereng lebih bawah. Kondisi yang tampak adalah, bergesernya satu kapling tanah dan rumah, sehingga menjorok ke arah jalan.

Lumpur yang muncul dari perut bumiAda satu pagar rumah penduduk, yang bergeser sekira 1.5 meter. Sisi batas pagar yang sebelumnya sejajar dengan batas parit jalan lingkungan, menjadi menjorok ke jalan lingkungan. Seakan, si warga menyerobot tanah jalan. Kenampakan lain yang masih nampak adalah, bergelombangnya tanah di sisi pekarangan warga tersebut, dan beberapa retakan pada dinding samping dan tembok pagar.

Pemahaman-pemahaman terhadap keberadaan mud-volcano dan pengaruhnya terhadap kondisi lingkungan, mestinya dikuasai masyarakat.

Sehingga, masyarakat yang akan membeli tanah atau bahkan rumah di kawasan tersebut, mempertimbangkan kembali asas manfaat yang lebih sesuai terhadap kondisi yang ada. Misalnya, perladangan terbuka atau bentuk rumah kayu model panggung, bukan rumah batu bata.

Atau, sama sekali tidak membeli tanah atau rumah di lingkungan yang ada/dekat keberadaan mud-volcano.

BACA JUGA  POTENSI CAGAR BUDAYA SMA NEGERI 5 SAMARINDA

Dengan demikian, gangguan-gangguan yang mungkin muncul, dapat diminimalkan risikonya.

Ditulis oleh Fajar Alam perkembangan Mud-Volcano Samarinda, Lumpur yang muncul dari perut bumi