Jualan? Siapa Takut!

sukses menjadi seorang sales Property
Lamin Etam – Hai saya ruby Herman, Saya mau share tips tips sukses menjadi seorang sales Property Tentunya untuk menjadi seorang sales property yang handal ada beberapa langkah-langkahnya. Simak langkah-langkah yang harus anda lakukan: 1. Cari klien atau database sebanyak mungkin Proses penjualan bisa terjadi karena beberapa hal, bisa dari penawaran, promosi, dan lain-lain. berikut hal-hal yang dapat kita lakukan dalam proses penjualan Canvassing Ini adalah sebuah proses menawarkan produk atau jasa anda serta melakukan kunjungan ke pelanggan, baik yang sudah dikenal maupun tidak, berdasarkan rute yang telah ditetapkan. bisa juga Dengan menyebarkan Flyer, Semakin banyak kita menyebarkan kepada target yang tepat, semakin banyak pula kita mendapatkan kesempatan untuk jualan. Menerima Tamu (walk in) Kita harus datang lebih pagi karena beberapa kantor menerapkan giliran mendapatkan calon konsumen berdasarkan kehadiran kita. Dan, biasanya jika ada tamu yang datang ke kantor kita biasanya sudah 75% minat untuk membeli. Semakin banyak kita menerima tamu, semakin banyak pula kita mendapatkan kesempatan untuk jualan. namun, tentu kita membutuhkan sikap yang baik dalam melayani tamu. Menerima Panggilan Telepon (call-in) Kita harus siap menerima panggilan telepon. Semakin banyak kita menerima telepon, semakin banyak pula kita mendapat kesempatan untuk jualan. Referensi Marketing lain Kadang kita dapat melakukan penjualan dari teman-teman marketing dari bidang lain misalnya asuransi, perbankan, restoran, agen travel, hotel dan lainnya. Semakin banyak kita menjalin hubungan dengan marketing-marketing lain maka jaringan kita semakin luas dan mendapatkan peluang. Database Lama Kadang ada klien-klien yang saat ditawarkan beberapa bulan masih belum berminat, namun ketika saat ini ditawarkan lagi menjadi berminat dan kembali membeli produk dari Anda. Semakin banyak kita menelpon/follow up orang yang tepat, semakin banyak pula kita mendapat kesempatan untuk jualan. Program Buyer Get Buyer Biasakan bila kita telah menjual sesuatu produk atau jasa kepada customer ajak dia untuk menawarkannya juga kepada teman atau keluarga, tentu dengan (more…)

Tambang Emas Media Sosial

Membuat Tambang Emas Dengan Menggunakan Media Sosial
Lamin Etam – Tambang Emas Media Sosial – Usaha Pada masa ini sangatlah berbeda dengan masa 10 – 20 tahun yang lalu. Jika 10 – 20 tahun yang lalu kekuatan modal sangatlah berperan besar untuk kesuksesan suatu usaha, maka pada saat ini Anda tidak wajib memilikinya karena kekuatan modal sudah tergantikan dengan kekuatan data. Mungkin bagi Anda yang memulai bisnis 10 – 20 tahun terakhir ini masih ingat, bahwa untuk menambah keuntungan seorang pengusaha baharu siap mengeluarkan modal lagi untuk membuka cabang di tempat lain. Namun, saat ini dengan kekuatan internet orang tidak perlu lagi membuka cabang dimana-mana. Mereka hanya perlu membuka sebuah akun media sosial gratis dan menarik banyak pengunjung dari seluruh Indonesia untuk mengikuti media sosial mereka. Anda tidak perlu kaget pada saat ini ada banyak anak muda memiliki jumlah pengikut ratusan ribu bahkan hingga jutaan orang sehingga dapat menghasilkan pendapatan puluhan bahkan ratusan juta Rupiah dari media sosialnya. Sebaliknya, bisnis konvensional sedang mengalami kelesuan. inilah yang saya sebut dengan menciptakan tambang emas anda sendiri. Bagaimana menciptakan tambang emas yang bisa anda gali kapan saja? Media apa yang tepat bagi anda untuk menaruh tambang tersebut? Berikut survei 10 platform teraktif yang dilakukan oleh Global web index pada Kuartal keempat tahun 2015 kepada pengguna internet berumur 16 – 64 tahun di Indonesia. BBM 19% Facebook 15% WhatsApp 14% Facebook Messenger 13% Google + 12% LINE 12% Twitter 11% Instagram 10% WeChat 8% Pinterest 7% Berdasarkan hasil survei di atas anda dapat menggunakan di platform mana anda akan bermain. Berdasarkan pengamatan saya, setiap platform memiliki keunikannya sendiri-sendiri sehingga Anda harus sedikit melakukan riset kecil-kecilan untuk menentukan platform yang tepat untuk usaha dan produk Anda. Tambang Emas di Sosial Media Salah satu platform yang akan saya bahas di buku ini adalah Facebook, karena Facebook merupakan media sosial paling umum dan memiliki (more…)

Layani Dengan Cinta, Otomatis Jualan

sales person
Lamin Etam – Apa Anda pernah ditelepon oleh sales person, tenaga penjualan atau telemarketing suatu perusahaan yang belum apa-apa sudah membuat kita bad mood? Jika dipikir-pikir Kasihan juga ya para sales itu. Namun, di luar persoalan mengasihani, Mari kita coba telaah Apa sebab sebagian besar konsumen menolak diajak bicara oleh tenaga penjualan. Seperti kita ketahui bersama, telah terjadi pergeseran di dalam teknik menjual. 2 hal yang banyak dilakukan oleh seorang sales adalah “telling dan selling”. Namun, Apakah hal itu sudah cukup untuk membuat mereka bertahan dan berhasil menjadi seorang penjual? Apakah dua hal itu sudah bisa menjadikan mereka penjual yang andal? jawabannya tentu saja belummmmm….!!!! Lantas apalagi yang membuat para sales di dunia ini mampu memenangkan iklim kompetisi yang begitu ketat? Semua penjual pasti ingin berhasil. dengan kata lain, tidak ada penjual yang bermimpi akan gagal. Namun kenyataannya masih banyak beredar di luar sana tenaga penjual yang tidak memiliki sikap atau pola pikir yang benar untuk menjadi sukses Baiklah… Berdasarkan pengalaman saya selama lebih dari 15 tahun berkecimpung di dunia marketing, sales, dan servis, seorang penjual di era global ini dituntut tidak hanya jago product Knowledge melainkan juga harus mempunyai perilaku “asking, listening, and giving the Solution”, Ya… inilah saatnya para sales menggeser sikap dan pola pikirnya. Walaupun hanya untuk merubah cara berpikir sebagai penjual yang transaksional menjadi penjual yang konsultatif. Bicara Atau Mendengarkan? Jika ada pertanyaan tentang mana yang benar, Apakah sebagai seorang sales itu harus banyak bicara atau mendengar? cara menjawabnya gampang, ingat saja Berapa jumlah mulut dan telinga yang kita punya? nah, jumlahnya lebih banyak lah yang seharusnya kita pakai… hehehe. it’s true! Sales person harus lebih banyak mendengarkan, serta diiringi dengan aktif bertanya. sales person harus bisa menanyakan kebutuhan atau menggali kebutuhan customer nya karena tidak selamanya kebutuhan itu ditampakkan oleh customer. Dengan mendengarkan secara aktif (more…)

Tari Jalanan Dan Marketing

tari jalanan dan marketing Movement marketing strategy
Lamin Etam – Saya Ardiyansyah Djafar, lahir di Ujung Pandang, 30 September 1989. Saat ini saya bekerja di Bounce Street Asia trampoline Park sebagai Head of marketing Kurang lebih sudah 12 tahun saya menjadi seorang penari profesional dengan genre street dance. Dalam tulisan Ini, saya akan mencoba berbagi Bagaimana perjalanan hidup saya sebagai seorang penari, yang lebih dikenal dengan nama Sollah Roc, telah menginspirasi perjalanan karir saya sebagai seorang marketer. Kultur Indah Ditengah Depresi Besar Bagi saya, melakukan riset adalah hal utama yang akan saya lakukan saat mempelajari sebuah bidang ilmu, baik itu riset dari sisi sejarah maupun teknisnya. Saya pikir dengan memahami pola dasar perkembangannya, kita akan dapat mengembangkan ilmu itu sendiri ke tingkat selanjutnya (next level). Breakin’ atau yang lebih dikenal sebagai breakdance (istilah yang dibuat oleh media untuk tujuan komersil) lahir dan berkembang dari daerah kumuh di Bronx, New York. Breakin adalah sebuah jenis tarian yang sangat populer di era 1970 hingga 80-an dan menjadi bagian sebuah sub-cultural movement bernama hip hop. Saat kita berbicara tentang kultur hip hop, ada dua nama yang berperan penting dalam proses perkembangannya, yaitu Kool Herc (Clive Champbell) sebagai father of hip hop dan Africa Bambatta (lance Taylor) sebagai Godfather of hip hop. Pada eranya, Herc menjadi sosok penting yang mempopulerkan ke-4 utama elemen utama dalam hip hop yang terdiri dari Turntablism atau DJing (aural). MCing atau sekarang lebih dikenal dengan istilah Rap (oral), Breakin/Bboying (fisik/tarian) dan seni (grafiti visual) yang merupakan manifestasi 4 elemen penting dalam hip hop. Istilah hip hop Namun, Herc bukanlah orang yang merumuskan hip hop sebagai sebuah kultur. Bambatta, seorang bekas ketua kelompok gangster terbesar di New York bernama Black Spades yang pertama merumuskan istilah hip hop setelah terinspirasi perjalanannya dari Afrika. Bambatta menambahkan elemen ke-5, yaitu pengetahuan, yang menjadi the lost element dalam kultur hip hop. (more…)

Sejak Kecil Mulai Usaha? Kenapa Harus Tunggu Dewasa?

sejak kecil mulai bisnis membaca komik iklan sosial media
Lamin Etam – Sejak kecil saya sudah mulai mencari tahu soal bisnis. Saat kebanyakan anak-anak seumuran Saya memilih membaca komik atau novel, saya lebih memilih membaca buku tentang sales dan marketing walaupun tetap dalam bentuk komik. Umur saya menginjak 16 tahun, hampir semua teknik marketing dalam kehidupan sehari-hari seperti di pusat perbelanjaan ataupun di media sosial telah saya pelajari. Saat saya berjalan-jalan saat akhir pekan dengan keluarga, saya melihat banyak sekali promosi-promosi marketing yang dilakukan oleh banyak brand. Saya kadang menyebut dan menjelaskan itu ke Papa saya sambil bertanya apa benar penjelasan saya soal strategi Marketing tersebut. Keahlian saya di bidang ini saya manfaatkan dalam kehidupan karena ternyata banyak hal yang berhubungan dengan bidang. Sebagai contoh, saya melakukan beberapa strategi Marketing untuk menjual barang acara fundraising di sekolah. Di acara ini, saya memasuki sebuah kepanitiaan untuk acara besar tahunan di sekolah. Saya bergabung di tim dana eksternal yang tugasnya mencari dana dari lingkungan luar sekolah dalam bentuk sponsorship. Tim dana eksternal sendiri ke dalam beberapa tim untuk lebih cepat mencari sponsor dari perusahaan perusahaan. Tim saya termasuk yang memiliki catatan pekerjaan sangat baik. Saya menggunakan strategi marketing dalam tugas ini. Saya mulai melakukannya dengan sasaran perusahaan-perusahaan besar. Pertama, saya mulai dari perusahaan minuman brand ternama, yaitu “Sosro” yang setiap tahunnya memang langganan memberikan sponsorship kepada sekolah kami. Lalu berlanjut ke “Transera Waterpark”, hasana Damai Putra Group, dan yang terakhir “PT. XL.AXIATA.TBK”. Nilai Fantastis Dari beberapa perusahaan yang memberikan bantuan dana, ada satu hal besar yang sebenarnya dapat saya capai, yaitu mendapatkan sponsorship terbesar sepanjang sejarah sekolah. PT. XL.AXIATA.TBK menawarkan nilai Fantastis Rp 200.000.000 untuk sponsorship utama di acara ini. Papa saya memang salah satu orang besar di perusahaan namun saya tidak seperti itu dengan hanya mengandalkan kekuasaan papa. Saya hanya meminta kontak-kontak dan untuk mengurus sponsorship ke perusahaan tersebut. Tim (more…)

5 Elemen Penting Dalam Membangun Team Penjualan

sistem dan peraturan penjualan, komisi, reward, penjualan, tim penjualan
Lamin Etam – Anda bingung kenapa tim penjualan Anda loyo dalam jualan hingga anda berpikir, “ah lebih baik gue jualan sendiri, daripada ngurusin si team penjualan” Anda mau punya distributor/reseller/sales yang banyak dan menghasilkan omset yang luar biasa pada anda terus-menerus? Ternyata setelah saya amati, cari, praktekkan, ada 5 elemen penting dalam membangun pasukan penjualan yang kuat. Dari pengalaman saya, kelima elemen ini tidak bisa dipisahkan. Jika salah satu elemen tidak berjalan dengan baik, biasanya tim penjualan kita tidak akan berjalan dengan maksimal. Nah, dengan mengetahui 5 elemen penting ini anda dapat mendeteksi Mengapa tim penjualan Anda penjualannya tidak maksimal. Dan, jika anda sudah mempelajari 5 elemen penting ini dan mempraktekkannya, jangan salahkan saya kalau omset anda meroket dengan pesat. Sampai di sini siapa yang benar-benar untuk mengetahui 5 ilmu yang dahsyat ini? Ngacung hoiii, hehehe… Perlu saya tekankan sekali lagi bahwa ilmu 5 elemen ini tidak ada gunanya, kalau Anda sekedar Membaca saja. Ilmu ini memang terlalu sederhana jika hanya dibaca, tapi akan menghasilkan uang yang deras jika anda mempraktekkannya. Oh iya, strategi ini juga bisa diterapkan jika anda adalah leader sebuah network marketing, agen asuransi, atau mungkin sales Supervisor di kantor anda. Wah! Sepertinya semakin Anda membaca tulisan ini, semakin Anda bersemangat untuk mempelajari 5 elemen ini ya, yuk mari kita mulai Elemen Pertama: Komisi Ya, iya lah. Mana ada orang yang mau membantu menjual produk kita secara konsisten kalau tidak mendapatkan komisi, hehehe… Nah terkait dengan komisi, berapa orang bertanya kepada saya, “berapa persen komisi yang harus saya berikan, sehingga membuat tim penjualan saya terus menjual produk saya?” Jawabannya adalah, “tergantung” Tergantung apa? Pertama, susah enggak jualan barang ya? Kalau susah, ya harus besar. Kalau gampang jualannya ya komisinya Kecil juga menggiurkan. Contoh: Tukang jualan pulsa, ada ribuan orang, masih mau aja tuh jualan pulsa, padahal kita (more…)

Sell Without Selling

naked sales - sales profesional - penjualan prospek pelanggan
Lamin Etam – Sales profesional yang hebat Harus berpikir seperti layaknya seorang dokter yang bisa mendiagnosa masalah yang dihadapi pelanggan-pelanggan, sebelum mempresentasikan solusi-solusi yang memecahkan masalah-masalah yang hadapi pelanggannya. Saya adalah anak sulung dari 4 bersaudara. Awalnya saya dipersiapkan menjadi penerus tongkat estafet bisnis Papa di bidang perdagangan dan distribusi sayur-mayur di pontianak. Sejak SMA, setiap ada hari libur sekolah, saya selalu diajak Papa ke pasar kok ma dilibatkan Bagaimana berbisnis sayur-mayur, melayani semua level pelanggan, mulai dari supermarket-supermarket besar, rumah sakit, setoran, hotel, bahkan sampai ke UMKM warung-warung dalam gang. Pun, setiap siang pulang sekolah, saya Selalu kebagian tugas dari papa, untuk melakukan penagihan ke pelanggan-pelanggan yang diperbolehkan melakukan pengambilan sayur-mayur pada pagi hari (tepatnya subuh) dan membayar pada sore hari. Pola pikir wirausaha Bahkan, karena Papa memiliki beberapa petani binaan di daerah sekitar kota Pontianak, pada hari-hari hantu di sore hari, saya sering diajak berkunjung ke perkebunan sayur mayur milik para petani binaan untuk melihat hasil perkebunan. Pada kesempatan itu, saya sering berdiskusi kondisi pasar dan bisnis sayur-mayur, tentu saja saya ikut mendengarkan dengan seksama. Tiga hal yang saya pelajari berdasarkan didikan orang tua, secara langsung maupun tidak langsung, yaitu: Percaya diri untuk dapat membangun jaringan dan relasi dengan para pebisnis, uMKM sampai korporasi, diperlukan rasa percaya diri yang sangat tinggi. Entrepreneurship mindset, secara tidak langsung dan perlahan, alam bawah sadar saya terbentuk dengan mengikuti semua potensi bisnis yang di jalankan Papa sebagai seorang pengusaha. Give to get, ini adalah diferensiasi bisnis yang dijalankan Papa saya, yang juga membuat bisnis kami lebih berkesinambungan, pelanggan dan rekan bisnis yang ada adalah pelanggan dan rekanan bisnis yang abadi. Prinsip give to get merupakan kunci penting dalam keberhasilan Papa saya dalam membangun bisnis beliau selama berpuluh-puluh dengan cara: Rekanan bisnis Papa adalah para petani binaan mereka diberi fasilitas pinjaman tanpa syarat (more…)