Lamin Etam – Jangan bilang-bilang ya, saya ini sebenarnya yang gampang terpengaruh secara emosional dengan apa yang sedang saya lihat (sedang belajar menjadi orang baik).
Contohnya saat keponakan saya sungkem pada kedua orang tuanya setelah prosesi akad nikah, saya lihat ayah si mempelai perempuan tersedu-sedu demi menyaksikan putri kecilnya kini telah dewasa dan harus berpisah darinya.
Tanpa terasa, air mata saya juga berlinang. Seolah saya ikut larut dalam menyelami perasaan berat yang dialami oleh si ayah.
Begitu pula ketika menyaksikan tangis bahagia para pemain Perancis merebut Piala Dunia, entah mengapa seolah kebahagiaan mereka menular pada saya hingga pelupuk mata ini jadi basah pula.
Tidak salah dalam kitab Al-Hikam disebutkan bahwa, al-mujanasah takunu bil mujalasah. Seseorang akan serupa dengan siapa yang sedang bersamanya.
Jika kita sedang bersama yang berbahagia, maka akan ikut bahagia. Begitupun saat bersama dengan yang bersedih, maka kesedihannya terasa pula pada diri kita.
Tidak terkecuali saat menemani bersama orang yang ramah, kita akan ikut menjadi ramah. Atau ketika menemani bersama orang yang sedang bergosip maka kita pasti jadi bergosip pula.
Itulah mengapa Ibunda Maryam diperintahkan dalam Surat Ali Imran ayat 43,
وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dan shalatlah engkau bersama dengan orang-orang yang shalat.”
Maka ini bisa menjadi panduan atau inspirasi bagi kita semua, apa yang kita butuhkan pada hari ini? Jika anda sedang membutuhkan semangat, maka carilah teman yang kita kenal penuh optimis, dan cobalah bersama dengannya hari ini saja. Insya Allah anda akan jadi semangat.
Jangan sampai kita ini yang sedang belajar menjadi orang baik, tapi masih saja membersamai teman yang suka menyinggung orang lain, menyesali keadaan, dan mengumpat takdir Allah. Kapan kita berhasil memperbaiki diri kalau begini terus?
Salam Hangat